Kemalasan adalah sifat alami manusia yang dapat memiliki dampak positif maupun negatif, tergantung pada situasinya. Mengutip Berkeley Well Being Institute dan buku Laziness Does Not Exist karya psikolog sosial Devon Price, malas diakui sebagai sifat kepribadian yang nyata.
Price menjelaskan bahwa kemalasan seringkali digunakan untuk meremehkan individu yang berbeda dari kita. Faktor-faktor seperti kecemasan, depresi, atau rendahnya harga diri sering menjadi pemicu rasa malas.
Meskipun tidak ada teori psikologi yang secara khusus membahas kemalasan, ada dua teori utama yang membahas perilaku menunda-nunda:
1. Teori Motivasi Temporal
Teori ini menyatakan bahwa manusia cenderung menunda tugas yang dirasa sulit atau tidak menyenangkan, sehingga mereka meremehkan manfaat jangka panjang.
2. Teori Pengaturan Emosi
Penundaan dianggap sebagai strategi untuk menghindari emosi negatif, meskipun dampaknya lebih merugikan dalam jangka panjang.
Tanda-Tanda Seseorang Bersifat Malas
Berikut adalah beberapa tanda malas yang mungkin juga menjadi indikasi masalah psikologis seperti kecemasan atau depresi:
1. Suka Menunda
Kebiasaan menunda tugas sering dihubungkan dengan stres dan hasil pekerjaan yang kurang optimal.
2. Menghindari Tanggung Jawab
Sikap menghindari tugas-tugas penting menunjukkan kecenderungan malas.
3. Kurang Fokus
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dapat menyebabkan penundaan pekerjaan.
4. Mudah Teralihkan
Gangguan dari lingkungan eksternal, seperti suara bising, sering dijadikan alasan untuk menunda pekerjaan.
5. Merasa Kewalahan
Perasaan kewalahan, meskipun seseorang mampu menyelesaikan pekerjaan, sering kali memperkuat sikap malas.
6. Kurang Inisiatif
Malas membuat seseorang kehilangan motivasi untuk menghadapi tantangan baru.
7. Minim Aktivitas Fisik
Orang malas cenderung menjalani gaya hidup pasif dengan sedikit aktivitas fisik.
8. Sering Merasa Lelah
Rasa lelah yang berulang-ulang bisa menjadi tanda kemalasan atau gejala dari masalah kesehatan mental dan fisik.
Cara Mengatasi Kemalasan
Berikut adalah beberapa langkah efektif untuk mengatasi perilaku malas, berdasarkan laman Healthline yang telah ditinjau oleh psikiater Timothy J. Legg:
1. Mengatur Target
Cobalah menetapkan target yang lebih kecil dan dapat dicapai agar tidak merasa terbebani.
2. Hindari Perfeksionisme
Penelitian mengungkapkan bahwa perfeksionisme dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi, yang kemudian memperburuk rasa malas.
3. Kenali Kekuatan Diri
Fokus pada kelebihan diri dapat meningkatkan rasa percaya diri dan produktivitas.
4. Buat Rencana
Rencana yang terstruktur dengan langkah-langkah sederhana dapat membantu seseorang lebih fokus dan termotivasi.
5. Jauhi Distraksi
Jauhkan diri dari gangguan eksternal, seperti media sosial, untuk membantu meningkatkan fokus pada tugas-tugas utama.
Kesimpulan
Sifat malas tidak selalu menunjukkan masalah besar, tetapi tanda-tandanya bisa menjadi sinyal untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dan fisik. Memahami penyebab di balik kemalasan dapat membantu seseorang mengatasinya dengan lebih efektif.