Sebagai orang tua, tentu Anda ingin anak-anak tetap menghormati Anda saat mereka tumbuh dewasa. Namun, penghormatan tidak muncul begitu saja. Itu harus dibangun melalui pola asuh yang positif, komunikasi yang baik, dan keteladanan yang konsisten.
Beberapa perilaku tertentu justru bisa menghambat terbentuknya rasa hormat anak terhadap orang tua. Berikut delapan kebiasaan yang sebaiknya dihindari, menurut pandangan psikologi, seperti dilansir dari Geediting pada Jumat (24/1).
1. Mengabaikan Perasaan Anak
Anak-anak memiliki emosi yang perlu dihargai. Jika Anda meremehkan perasaan mereka—misalnya dengan mengatakan, "Ah, itu bukan masalah besar!"—mereka bisa merasa tidak didengar dan akhirnya menjauh secara emosional.
2. Memberikan Hukuman Tanpa Penjelasan
Menjatuhkan hukuman tanpa memberikan alasan yang jelas bisa membuat anak merasa bingung dan diperlakukan tidak adil. Anak butuh memahami konsekuensi dari tindakan mereka agar bisa belajar dari kesalahan.
3. Mengontrol Semua Aspek Kehidupan Anak
Terlalu membatasi pilihan anak dapat membuat mereka merasa terkekang. Mereka butuh kesempatan untuk mengeksplorasi, mengambil keputusan, dan belajar dari pengalaman agar tumbuh menjadi individu yang percaya diri.
4. Tidak Konsisten dalam Bersikap
Sering mengubah aturan atau tidak menepati janji dapat membuat anak kehilangan kepercayaan. Jika Anda berjanji sesuatu lalu membatalkannya tanpa alasan yang jelas, kredibilitas Anda di mata anak bisa menurun.
5. Bersikap Kasar atau Menggunakan Kekerasan
Baik kekerasan fisik maupun verbal hanya menanamkan rasa takut, bukan rasa hormat. Anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kekerasan berisiko mengalami luka emosional yang bertahan hingga dewasa.
6. Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Sering membandingkan anak dengan teman atau saudara kandung dapat merusak kepercayaan dirinya. Daripada memotivasi, hal ini justru bisa membuat mereka merasa tidak cukup baik dan kehilangan penghargaan terhadap Anda.
7. Mengabaikan Kehadiran Anak
Anak tidak hanya butuh kehadiran fisik, tetapi juga keterlibatan emosional. Jika Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan atau ponsel, mereka bisa merasa tidak diperhatikan dan kurang dihargai.
8. Tidak Menjadi Teladan yang Baik
Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda tidak konsisten dalam bertindak—misalnya sering berbohong atau tidak menghormati orang lain—mereka cenderung meniru kebiasaan tersebut.
Kesimpulan
Menghormati anak adalah langkah awal agar mereka juga menghormati Anda. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan memberikan contoh yang baik, Anda bisa membangun hubungan yang lebih harmonis dan penuh rasa hormat dengan anak-anak, bahkan saat mereka sudah dewasa.